Pengertian Filsafat Secara Umum Lengkap dengan Referensi
Pengertian
filsafat secara umum bisa kita kategorikan menjadi dua, di antaranya
ialah pengertian filsafat menurut bahasa dan istilah.
Sejak awal lahirnya filsafat,
pengertiannya secara umum memang belum dibahas. Hanya saja istilah
filsafat dalam buku-buku tentang filsafat, mulai diperbincangkan sekitar 6 abad
SM bersamaan dengan lahirnya gagasan filosofis.
Lahirnya pemikiran filsafat
yang dipelopori oleh para filosof Yunani klasik seperti Thales, Socrates dan
lainnya, telah mampu menyelamatkan manusia dari belenggu mitos. Mitos pada
waktu itu merupakan penyakit kebodohan bagi manusia, maka filsafat lahir untuk
membebaskan seluruh umat manusia dari kebodohan. Di sini lah tampaknya filsafat
tampil sebagai pahlawan yang mempelopori kemajuan era ini.
Pengertian Filsafat secara Etimologi
Filsafat memberikan cahaya bagi manusia bodoh |
Yang menjadi pertanyaan
adalah istilah filsafat yang biasa digunakan berasal dari bahasa apa? Jika kita
katakan bahwa filsafat berasal dari bahasa Yunani, seharusnya istilah yang
digunakan bukan filsafat tapi pilsafat karena diserap dari istilah phyloshopia.
Lalu jika bukan dari istilah Yunani tersebut lalu kata filsafat berasal dari
bahasa mana?
Sebagian para tokoh seperti
Harun Nasution mengatakan bahwa kata filsafat bukan merupakan serapan langsung
dari bahasa Yunani. Menurutnya kata filsafat berasal dari bahasa Arab yaitu
falsafah yang berarti kebijaksanaan. Maka dari itu, Harun lebih lanjut
mengatakan bahwa kata yang dipakek lebih tepa menggunakan kata Falsafah
daripada kata filsafat. Sedangkan dalam seseorang yang mempunyai pemikiran
filsafat disebut dengan istilah filsuf sebagaimana dijelaskan dalam kamus
bahasa Indonesia.
Sedangkan dalam Kamus
Filsafat yang ditulis oleh Louren Bagus pada tahun 1996 kata filsafat diartikan
sebagai sebuah cinta akan kebijaksanaan. Maka dari itu, filsafat dapat bermakna
bahwa manusia tidak akan pernah dapat memiliki pengertian yang sempurna tentang
segala sesuatu yang disebut sebagai kebijaksanaan. itulah sebabnya manusia akan
terus melakukan pencarian terhadap kebijaksanaan tanpa kenal berhenti.
Dari apa yang telah kita
bahas di atas, tampaknya dapat kita simpulkan bahwa arti filsafat ialah cinta
akan kebijakan. Sedangkan orang yang berfilsafat ialah seseorang yang mencintai
kebijaksanaan.
Pengertian Filsafat secara Terminologi
Secara istilah falsafah bermakna sebagai upaya
spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan sistematik serta lengkap tentang
seluruh realitas. Bisa juga sebagai upaya untuk melukiskan hakikat ralitas
akhir dan dasar serta nyata. Atau upaya untuk menentukan batas-batas dan
jangkauan pengetahuan: sumbernya, hakikatnya, keabsahannya dan
nilainya.Pengertian filsafat menurut istilah bisa kita dekati menggunakan
pengertian para tokoh filsafat yang telah memberikan makna beragam terhadap
pengertian falsafah.
Pengertian Filsafat menurut Para Ahli Di Barat
Pengertian filsafat secara umum dimaknai oleh
para filosof dengan pemahaman yang begitu berbeda. Setiap filosof tampaknya
mempunyai sudut pandang yang berbeda, sehingga mereka mempunyai definisi yang
berbeda pula terhadap makna filsafat. Socrates memaknai istilah filsafat
sebagai pengetahuan tentang dirinya sendiri melalui pencapaian kejelasan
konseptual.
Pengertian tersebut berbeda dengan perspektif
Descartes. Bagi Descartes, falsafah ialah penyinkapan kebenaran
terakhir. Tolok ukurnya ditemukan dengan cara mendesak keraguan sampai kepada
batas terakhir. Maka tersingkaplah batas itu, yaitu kepastian mengenai
eksistensinya sendiri. Ini tertuang dalam landasan epistemologinya “aku
berpikir, maka aku ada.”
Aristoteles pun tidak ketinggalan dalam
berkomentar tentang definisi falsafat. Menurutnya filsafat adalah memiliki
kewajiban untuk menyelidiki sebab dan asas segala benda yang ada. Maka dari
itu, falsafah bersifat ilmu yang sangat umum. Tugas-tugas penyelidikan tentang
sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu.
Selain tiga tokoh tersebut, Cicero juga
memberikan definisi terhadap filsafat. Baginya, filsafat dianggap sebagai ibu
dari seni. Di samping itu, ia juga mendefinisikan filsafat dengan istilah
ars vitae yang berarti seni kehidupan. Maka filsafat bagi Cicero adalah
induk dari segala ilmu tentang seni kehidupan.
Plato juga memberikan pendapatnya tentang
filsafat. Filsafat dalam tafsirannya ialah pengetahuan tentang segala yang ada
yang hakiki. Maka filsafat dapat kita pahami sebagai ilmu yang berusaha terus
menerus untuk mencapa suatu kebenaran yan hakiki. Kebenaran yang hakiki tidak
lain merupakan ilmu universal yang tetap tak berubah-ubah.
Hukum sebab akibat merupakan teori banyak dibahas
dalam filsafat. Maka dari itu Thomas Hobbes memaknai filsafat sebagai
pengetahuan menjelaskan menganai hasil dan sebab dari hasilnya.
Berbeda dengan Johann Gotlich Fickte.
Filsafat baginya merupakan induk dari ilmu-ilmu, yakni ilmu umum. Filsafat
menjadi dasar bagi segala ilmu. Maka dari itu Filsafat memperbincangkan seluruh
bidang serta semua jenis ilmu untuk mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.
Imanuel Kant berpendapat bahwa filsafat
ialah ilmu pengetahuan inti dan pangkal dari segala pengetahuan mencakup empat
persoalan yaitu metafisika, etika agama dan antropologi. Pertanyaan bagi empat
persoalan tersebut ialah apakah yang dapat kita ketahui? (metafisika). Apakah
yang boleh kita kerjakan? (etika). Sampai dimanakah pengharapan kita? (dijawab
oleh agama). Apakah yang dinamakan manusia? (anthroposlogi)
Filosof Barat seperti Bertrand Russel
memberikan pengertian falsafat. Menurutnya filsafat secara khusus
bisa dipahami sebagai suatu yang berada di tengah antara teologi dan sains.
Filsafat tentang pemikiran tentang problematika-problematika definisi
pengetahuan yang tidak bisa dipastikan. Namun seperti sains, filsafat lebih
menarik perhatian akal manusia ketimbang wahyu dan tradisi.
Bagi Paul Nartorp falsafah dimaknai
sebagai ilmu dasar yang hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan
menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul sekaliannya.
Harold H. Titus membagi pengertian
filsafat menjadi beberapa. Di antaranya ialah falsafah adalah sekumpulan sikap
dan kepecayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak
kritis. Di samping itu ia juga mengartikan falsafat sebagai suatu proses kritik
atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi. Tidak
hanya itu Horald juga mendefinisikan falsafah dengan pengertian suatu usaha
untuk memperoleh suatu pandangan keseluruhan.
Ilmuwan barat, Stephen R. Toulmin memahami
filsafat sebagai salahsatu cabang ilmu. Maka bisa dikatakan bahwa filsafat merupakan
filsafat ilmu. Filsafat ilmu ialah suatu filsafat yang mencoba menjelaskan
segala unsur-unsur yang tampak dalam proses penyelidikan ilmuwan mulai dari prosedur
pengamatan, metodenya, pola perbincangan, pra anggapan metafisik dan lain
sebagainya. Kemudian menilai landasan bagi kesalahan dari sudut pandang logika
formal, metodologi praktis dan metafisika.
Bagi Francis Bacon filsafat ialah induk
dari berbagai ilmu. Filsafat juga menangani seluruh pengetahuan di berbagai
bidang. Menurut Dr. A. C Ewing filsafat dipahami sebagai kebenaran, Tuhan, materi dan kebebasan adalah termasuk
pertanyaan-pertanyaan pokok filsafat.
Falsafat merupakan suatu pengungkap perjuangan
manusia tanpa henti dalam upaya melakukan penyesuaian berbagai tradisi yang
membentuk budi manusia terhadap kecenderungan ilmiah dan cita-cita politi yang
baru dan tidak sejalan dengan wewenang yang diakui. Itu lah yang di sampaikan
oleh John Dewey.
Pengertian filsafat ialah ilmu yang terdiri dari
tiga masalah yaitu 1) masalah keadaan. 2) masalah pengetahuan. 3) masalah
nilai. Masalah keadaan itu ia jelaskan mencakup metafisika, manusia, alam dan
lainnya. Sedangkan masalah pengetahuan meliputi teori kebenaran, pengetahuan
dan logika. Masalah nilai meliputi etika, estetika. Begitu menurut Dr. M. J.
Langeveld.
Sekarang kita mencoba memahami menurut pendapat Kattsoff.
Ia mengatakan bahwa filsafat adalah berpikir secara kritis, berpikir dalam
bentuk yang sistematis, menghasilkan sesuatu yang runtut, berpikir secara
rasional dan bersifat komprehensif.
Pengertian Filsafat menurut Filosof Muslim Timur Tengah
Pengertian filsafat secara khusus bagi filosof
muslim di Timur Tengah ada beberapa. Pertama kita sajikan pengertian filsafat
menurut Al Farabi Filsafat itu ialah ilmu pengetahuan tentang alam
yang maujud dan bertujuan menyelidiki hakekatnya yang sebenarnya.
Kedua definisi filsafat dalam pemikiran Al-Kindi. Al Kindi memahami
Filsafat sebagai pengetahuan benar tnetang hakikat segala yang ada sejauh itu
mungkin bagi manusia. Ia membagi filsafat menjadi tiga bagian. Di antaranya
ialah 1) ilmu fisika yang dalam bahasa arab disebut dengan istilah al ilmu
al tabiyyat. al ilmu al tabiyyat dikategorikan olehnya sebagai ilmu
tingkatan paling rendah. 2) ilmu matematika yang dikategorikan menjadi ilmu
tingkat tengah. Dalam bahasa arab diistilahkan dengan kata al ilmu al
riyadil. 3) bagian ini adalah bagian yang terakhir yang disebut dengan ilmu
ketuhanan (al-ilmu ar-rububiyyat). Ilmu ini adalah ilmu yang
dikategorikan sebagai ilmu yang menduduki tingkatan paling tinggi.
Sedangkan menurut Ibnu Sina. Ia
berpendapaat bahwa hal pertama yang dihadapi seorang filsuf adalah bahwa yang
ada berebeda-beda, bahkan terdapat ada yang hanya “mungkin ada".
Pengertian Filsafat menurut Filosof Indonesia
Pengertian filsafat secara umum berdasarkan
pandangan filosof Indonesia kita mulai dari Harun Nasution. Harun Nasution merupakan
tokoh pembaharuan Islam Indonesia. Ia merupakan tokoh yang rasional. Ia
mendefinisikan filsafat sebagai berfikir menurut tata tertib dengan bebas tak
terikat apa pun (tak terikat tradisi, dogma atau agama) dan dengan
sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar-dasar persoalan.
Filosof Indonesia, Prof. Dr. N Driyarkara S. J
baginya filsafat adalah perenungan paling dalam tentang sebab-sebabnya ada dan
berbuat, perenungan tentang kenyataan yang sedalam-dalamnya sampai “mengapa
yang penghabisan.
Sidi Gazalba seorang filosof Indonesia
yang juga ahli di bidang fikih tersebut berpendapat bahwa filsafat ialah
mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran menganai segala sesuatu yang
dipermasalahkan, dengan berpikir secara radikal, secara sistematik dan
universal.
Terlepas dari pendapat yang telah disampaikan
tadi, menurut Notonegoro Filsafat menelaah objeknya dari sudut intinya
yang mutlak, yang tetap tidak berubah, yang disebut hakikat.
Definisi yang disampaikan oleh Prof Drs.
Hasbullah Bakry, S.H Juga menarik. Baginya filsafat merupakan ilmu yang menyelidiki
segala yang ada secara mendalam. Lebih spesifik ia mengatakan bahwa filsafat merupakan ilmu yang
membahas tentang ketuhanan, alam semesta dan manusia. Tujuannya ialah untuk
memberikan petunjuk terhadap prilaku manusia. Menghasilkan prilaku yang baik
setelah manusia mengetahui.
Menurut Prof. Dr. Fuad Hasan, falsafah
tidak lain merupakan suatu ikhtiar untuk berpikir secara radikal. Dalam arti
berpikir dari akarnya suatu hal yang hendak dimasalahkan. Dengan cara
penjajakan yang radikal itu filsafat berusaha sampai pada kesimpulan universal.
Imam Barnadib pun ikut berkomentar tentang
itu. Filsafat ialah pandangan menyeluruh dan sistematis tentang suatu hal. Lalu
apa maksud menyeluruh tersebut? Maksudnya ialah filsafat tidak hanya sekedar
pengetahuan belaka, akan tetapi suatu pandangan yang dapat menembus sesuatu di
balik pengetahuan itu sendiri. Dikatakan sistematis karena filsafat menggunakan
berpikir secara teliti, sadar dan teratur sesuai dengan hukum yang ada.
Falsafat sebagai pemikiran untuk mencari
kebijaksanaan dan kebenaran yang mendalam hingga keakar-akarnya, sistematis dan
universal. Itulah definisi yang dijelaskan oleh Darmodihardjo. Di
samping itu Ir. Putjowijatno memahaminya sebagai sebuah ilmu yang selalu
berusaha mencari sebab yang mendalam bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran.
Setelah kita membaca keseluruhan penjelasan
tentang pengertian filsafat secara umum, saya berharap definisi di atas dapat memberikan pencerahan dan
pemahaman yang bermanfaat bagi pembaca.
[1] Ma'ruf Al Payamani, Islam dan Kebatinan:
Studi Kritis Tentang Perbandingan Filsafat Jawa Dan Tasawuf, (Penerbit
Ramadhani), h. 346.
Post a Comment for "Pengertian Filsafat Secara Umum Lengkap dengan Referensi"