Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Ontologi menurut Para Ahli Filsafat

Ontologi merupakan pembahasan pokok dalam filsafat. Substansi dari segala hal ialah bagian dari pembahasan ontologi, maka dari itu saya akan membahas pengertian ontologi menurut para ahli filsafat.

Ontologi dalam bahasa Inggris ialah ontology yang berasal dari bahasa Yunani on, entos (yang berarti ada atau keberadaan) dan logos yang mengandung arti studi, atau ilmu tentang. Maka ontologi adalah ilmu tentang yang ada. 

Pengertian Ontologi Menurut Para Ahli

Ontologi menurut para tokoh di jelaskan di bawah.
Clauberg menyebutkan bahwa ontologi merupakan ilmu pertama tentang yang ada sejauh ada. Studi ini dianggap berlaku untuk semua entitas, termasuk Allah dan semua ciptaan dan mendasari baik teologi maupun fisika. Studi ini mencakup prinsip-prinsip ada atribut-atribut yang ada, maupun juga analisis sebab, tatanan, relasi, kebenaran, dan kesempurnaan. 
Pengertian Ontologi

Wolff mendefinisikan ontologi sebagai ilmu tentang yang ada pada umumnya, dan menggunakan filsafat pertama sebagai sinonim. Metodenya deduktif dan tujuannya ialah terciptanya suatu sistem kebenaran yang niscaya dan pasti. Prinsip nonkontradiksi dan prinsip tiada jalan tengah merupakan alat. 

Husserl membedakan ontologi formal dari ontologi material. Dua-duanya berurusan dengan analisis esensi-esensi. Ontologi formal, yang bergumul dengan esensi formal atau universal, merupakan basis terakhir dan terdalam dari semua ilmu. Ontologi material, yang menggeluti esensi-esensi material atau regional, merupakan basis dari semua ilmu fakta. Ontologi-ontologi material bersifat regional dan ontologi regional berbasis ontologi formal. 

Heidegger memahami ontologi sebagai analisis eksistensi. Sebagai analisis konstitusi, dan bertujuan menemukan apa yang memungkinkan eksistensi. 

Quine mengontraskan ontologi dengan ideologi, seraya menghubungkan yang pertama dengan teori referensi dan yang belakangan dengan teori signifikan. Bagi quine kedua istilah itu selalu berkaitan dengan teori-teori partikular. Maka, pertanyaan ontologi menyangkut apa yang kita anut dalam konteks entitas-entitas di alam semesta. 

Herbert mengontraskan metodologi dan ontologi. Yang pertama bertugas mereduksi kontradiksi-kontradiksi di dalam data. Yang terakhir merupakan metode pemahaman realitas sejati. 

Ontologi ini masuk dengan mulus ke dalam pemikiran Skolastik, di amana ia diidentikkan dengan metafisika umum, studi mengenai sifat-sifat dari yang ada sejauh ada dan berbeda dengan metafisika khusus yang berurusan dengan aspek-aspek dari yang ada yang berada dalam jangkauan pengalaman biasa.

Setiap filosof mempunyai pengertian yang berbeda tentang ontologi. Namun, dapat disimpulkan bahwa ontologi merupakan ilmu yang membahas tentang sesuatu yang ada yang univerasal. Demikian pembahasan tentang pengertian ontologi menurut para ahli.
Hairus Saleh
Hairus Saleh Akademisi jadi blogger. Blogger menjadi tempat untuk tuangkan berbagai gagasan dan pemikiran.
close