UNSUR-UNSUR SENI RUPA, FUNGSI DAN PENGELOMPOKANNYA
Unsur-unsur seni rupa dan fungsinya merupakan pembahasan inti dari kajian seni rupa. 8 unsur unsur seni rupa yaitu titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur dan gelap terang. Pengelompokan seni rupa ada 3 yaitu karya seni murni, karya seni pakai atau terapan, dan karya seni rupa berdasarkan dimensinya. Sedangkan fungsi seni rupa ada 2 yaitu fungsi individual dan fungsi sosial.
Lebih jelas lagi garis sebenarnya mempunyai makna tertentu seperti garis tegak menunjukkan keagungan, kestabilan. Garis miring melahirkan gambaran tentang keguncangan atau ketidakstabilan. Garis tegas memperlihatkan kekuatan sedangkan garis halus atau melengkung lengkung memberikan kesan kelembutan, atau kewanitaan.
Bentuk geometris adalah yang terdapat dalam ilmu ukur meliputi bentuk kubistis seperti balok, kubus serta bentuk silindris seperti tabung, kerucut dan bola.
Sedangkan bentuk non geometris ialah berupa bentuk yang meniru alam seperti bentuk yang meniru tubuh manusia, hewan pohon dan lainnya.
Karya seni rupa murni atau juga dikenal dengan fine art adalah bentuk seni rupa yang diciptakan dengan lebih mengutamakan unsur ekspresi jiwa pembuatnya atau seniman tanpa mencampur adukannya dengan fungsi atau kegunaan tertentu. Karya seni rupa murni seperti seni lukis dan seni patung.
Karya seni pakai atau terapan atau applied art adalah karya seni yang lebih mengutamakan fungsi tertentu. Karya seni rupa terapan seperti seni dekorasi, ilustrasi, seni grafis, reklame, kerajinan/kriya, keramik, arsitektur, batik dan grafika.
Sedangkan seni rupa berdasarkan dimensinya terbagi atas dua di antaranya karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Pengertian karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang terbentuk dari unsur panjang dan lebar. Sedangkan pengertian karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra adalah karya seni rupa yang memiliki tiga unsur yaitu panjang, lebar, dan tinggi serta memiliki unsur kesan ruang, volume dan bentuk. Contohnya seni keramik, bonsai, diorama dan lainnya.
Unsur-unsur Seni Rupa
Unsur-unsur dapat diartikan sebagai elemen-elemen yang menyusun seni rupa sehingga menjadi suatu karya seni yang utuh untuk dapat dinikmati. 8 unsur unsur seni rupa di antaranya ialah1). Titik
Titip merupakan unsur mendasar dari suatu karya seni. Titik bisa dikatakan sebagai awal dari terciptanya seni rupa secara fisik. Tanpa titik maka seni hanyalah berbentuk hayalan. Berawal dari titik garis, bentuk atau bidang dapat tercipta. Maka menurut para tokoh karya seni rupa terdiri dari sekumpulan titik yang bersatu padu membentuk suatu karya seni rupa yang indah.2). Garis
Garis merupakan jenis unsur kedua setelah titik. Garis mempunyai variasi yaitu panjang, pendek, lurus, lengkung dan lainnya. Setiap jenis garis mempunyai kesan tersendiri seperti garis lengkung mendatangkan kesan lembut dan lentur, variasi garis lurus akan menghasilkan kesan tegak dan keras.Lebih jelas lagi garis sebenarnya mempunyai makna tertentu seperti garis tegak menunjukkan keagungan, kestabilan. Garis miring melahirkan gambaran tentang keguncangan atau ketidakstabilan. Garis tegas memperlihatkan kekuatan sedangkan garis halus atau melengkung lengkung memberikan kesan kelembutan, atau kewanitaan.
3). Bidang
Garis adalah sekumpulan titik, sedangkan bidang merupakan sekumpulan garis yang membatasi suatu bentuk yang kemudian membentuk bidang. Bidang dapat dikatakan sebagai sekumpulan garis yang mempunyai sisi panjang dan lebar serta mempunyai ukuran.4). Bentuk
Dalam seni rupa, bentuk mempunyai pembagian yaitu bentuk geometris dan non geometris.Bentuk geometris adalah yang terdapat dalam ilmu ukur meliputi bentuk kubistis seperti balok, kubus serta bentuk silindris seperti tabung, kerucut dan bola.
Sedangkan bentuk non geometris ialah berupa bentuk yang meniru alam seperti bentuk yang meniru tubuh manusia, hewan pohon dan lainnya.
5). Ruang
Dalam kajian seni rupa, ruang bisa kita bagi menjadi dua di antaranya ialah ruang non fisik yang biasa kita sebut sebagai ruang khayalan atau ilusi. Contohnya seperti ruang yang dihasilkan dari kesan lukisan. Sedangkan ruang berikutnya ialah ruang dalam bentuk nyata atau real. Contoh ruang nyata yaitu ruang pada kamar, pada patung dan lainnya.6). Warna
Warna merupakan kesan yang muncul dari pantulan cahaya pada mata. Pembagiannya terdiri dari tiga seperti warna primer ialah warna asli yang tidak berasal dari apapun seperti merah, biru, kuning. Kedua warna sekunder. Warna sekunder ialah warna campuran dari warna primer contohnya merah + kuning : jingga. biru + kuning : hijau. merah + biru : ungu. Sedangkan warna tersier adalah hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder. Contohnya kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan. biru + ungu : ungu kebiruan. jingga + merah : jingga kemerahan. Sedangkan warna putih dan hitam ialah warna yang netral.7). Tekstur
Kali ini kita akan membahas tentang tekstur. Tekstur dapat kita pahami sebagai sifat dan keadaan pada suatu permukaan bidan pada sebuah karya seni rupa. Benda-benda mempunyai sifat permukaan yang tidak sama. Tekstur dibagi menjadi dua bagian yaitu tekstur nyata (nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan) dan semu (kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.8). Gelap Terang
Dalam karya seni rupa pasti mempunyai pencahayaan atau entitas yang berbeda pada setiap bagian. Karya seni rupa seperti lukisan pemandangan alam. Pencahayaan dalam lukisan tersebut akan menimbulkan kesan mendalam.Fungsi-fungsi Seni Rupa
Dalam kajian seni rupa ternyata tidak hanya membahas tentang unsur-unsurnya. Lebih dari itu, seni rupa juga mempunyai fungsi-fungsi. Dua fungsi seni rupa pertama fungsi individual dan fungsi sosial.Fungsi Individual Seni Rupa
Fungsi individual ini terbagi menjadi dua 1. Fisik, merupakan seni yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan fisik manusia baik yang dipakai langsung maupun pelengkap dari aktivitasnya. 2. Emosional, fungsi sebagai efek kerja sama antara penciptaan seni/seniman yang telah menyampaikan ekspresinya terhadap penikmat karya seni rupa.Fungsi Sosial Seni Rupa
Fungsi ini mempunyai pembagian-pembagian di antaranya pendidikan, komunikasi, rekreasi dan keagamaan. Fungsi pendidikan adalah sebagai sarana dalam mempermudah dan memperbagus cara pembelajaran dalam dunia pendidikan sehingga anak didik mampu menerima dan menangkap lebih cepat pembelajaran yang ada. Fungsi rekreasi ialah berhubungan dengan penyegaran dan pembaharuan kondisi emosional masyarakat seperti pembuatan taman rekreasi, dan pusat wisata lainnya oleh pemerintah menggunakan seniman. Fungsi komunikasi adalah mempermudah penyebaran informasi kepada penerima informasi dengan memberikan sentuhan kreativitas. Fungsi seni rupa dalam keagamaan salah satunya adalah mempermudah identifikasi kekhasan dalam agama.Pengelompokan Seni Rupa
Kalau kita bahas lebih dalam, seni rupa dapat dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu murni, pakai/terapan, dan karya seni rupa yang berdasarkan dimensinya.Karya seni rupa murni atau juga dikenal dengan fine art adalah bentuk seni rupa yang diciptakan dengan lebih mengutamakan unsur ekspresi jiwa pembuatnya atau seniman tanpa mencampur adukannya dengan fungsi atau kegunaan tertentu. Karya seni rupa murni seperti seni lukis dan seni patung.
Karya seni pakai atau terapan atau applied art adalah karya seni yang lebih mengutamakan fungsi tertentu. Karya seni rupa terapan seperti seni dekorasi, ilustrasi, seni grafis, reklame, kerajinan/kriya, keramik, arsitektur, batik dan grafika.
Sedangkan seni rupa berdasarkan dimensinya terbagi atas dua di antaranya karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Pengertian karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang terbentuk dari unsur panjang dan lebar. Sedangkan pengertian karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra adalah karya seni rupa yang memiliki tiga unsur yaitu panjang, lebar, dan tinggi serta memiliki unsur kesan ruang, volume dan bentuk. Contohnya seni keramik, bonsai, diorama dan lainnya.
Post a Comment for "UNSUR-UNSUR SENI RUPA, FUNGSI DAN PENGELOMPOKANNYA"