KISAH NABI NUH A.S SINGKAT DAN JELAS
Kisah Nabi Nuh A.S singkat akan diceritakan dalam postingan ini.
Sebagai sebagai utusan allah, nabi Nuh berasal dari keturunan orang yang dekat dengan allah, adam. Adam merupakan nenek moyang nabi Nuh dengan jarak sepuluh keturunan di atas nabi Nuh. Nabi Nuh menjadi seorang rasul (utusan allah) tepatnya di daerah Armenia. Allah memerintahnya untuk senantiasa mengajak seluruh umat kembali kepada jalan yang benar.
Waktu itu, masyarakat sedang kacau balau. Mereka menyembah berhala. Di samping itu, masyarakat sangat nakal. Meskipun nabi Nuh A.S menyerukan kepada mereka agar menyembah allah sejak umur 40 tahun hingga 950 tahun (Syamsuddin Noor, Dahsyatnya doa Para Nabi), mereka tidak mempedulikan seruan tersebut kecuali hanya sedikit.
Mengingat kebodohan masyarakatnya, nabi Nuh menangis sedih atas kejadian tersebut. Kepedulian nabi Nuh kepada kaumnya yang ingkar atas ajakannya membuat nabi Nuh memuhon kepada allah agar umatnya dibinasakan. Alasannya ialah agar mereka tidak terus menerus berbuat ingkar selama hidupnya. Maka allah memerintah nabi Nuh untuk membuat kapal besar di atas gunung.
Tidak lama setelah itu, angin dahsyat menghantam wilayah Armenia. Tanah yang awalnya kering tiba-tiba keluar air dari mana-mana dan menenggelamkan wilayah Armenia. Tidak ada yang selamat kecuali orang-orang yang beriman kepada allah. Bahkan istri dan anaknya pun tidak selamat karena mereka berdua durhaka.
Nabi Nuh sebenarnya telah mengajak anaknya untuk menaiki kapal yang ia tumpangi. Akan tetapi anak dan istrinya menolak ajakan tersebut lantaran ia tidak beriman. Nabi Nuh berkata kepada anaknya "Hai anakku! naiklah ke kapal bersama kami, dan janganlah engkau menjadi manusia yang ingkar terhadap Allah!". Namun anaknya membantahnya dan kemudian berenang menuju gunung untuk menyelamatkan dirinya. Namun air dengan ganas menghantamnya hingga tewas tenggelam.
Tentu nabi Nuh sangat sedih melihat anak kandungnya tenggelam mengenaskan. Kesedihannya membuat ia menyeru kepada allah, "O, Tuhanku! anak ku telah mati tenggelam, sedangkan ia termasuk keluarga ku, padahal Tuhan telah berjanji akan menyelamatkan kami!". Kemudian Allah membalasnya dengan berfirman :"Hai Nuh! sesungguhnya orang-orang yang durhaka itu bukanlah termasuk keluarga mu!"
Kisah Nabi nuh A.S singkat sudah kita baca, bahwa keimanan bukan tentang keturunan. Meskipun putra nabi pun tetap akan menjadi kafir ketika Allah tidak memberikan hidayah kepadanya.
Sebagai sebagai utusan allah, nabi Nuh berasal dari keturunan orang yang dekat dengan allah, adam. Adam merupakan nenek moyang nabi Nuh dengan jarak sepuluh keturunan di atas nabi Nuh. Nabi Nuh menjadi seorang rasul (utusan allah) tepatnya di daerah Armenia. Allah memerintahnya untuk senantiasa mengajak seluruh umat kembali kepada jalan yang benar.
Waktu itu, masyarakat sedang kacau balau. Mereka menyembah berhala. Di samping itu, masyarakat sangat nakal. Meskipun nabi Nuh A.S menyerukan kepada mereka agar menyembah allah sejak umur 40 tahun hingga 950 tahun (Syamsuddin Noor, Dahsyatnya doa Para Nabi), mereka tidak mempedulikan seruan tersebut kecuali hanya sedikit.
Ilustrasi Kapal Nabi Nuh |
Tidak lama setelah itu, angin dahsyat menghantam wilayah Armenia. Tanah yang awalnya kering tiba-tiba keluar air dari mana-mana dan menenggelamkan wilayah Armenia. Tidak ada yang selamat kecuali orang-orang yang beriman kepada allah. Bahkan istri dan anaknya pun tidak selamat karena mereka berdua durhaka.
Nabi Nuh sebenarnya telah mengajak anaknya untuk menaiki kapal yang ia tumpangi. Akan tetapi anak dan istrinya menolak ajakan tersebut lantaran ia tidak beriman. Nabi Nuh berkata kepada anaknya "Hai anakku! naiklah ke kapal bersama kami, dan janganlah engkau menjadi manusia yang ingkar terhadap Allah!". Namun anaknya membantahnya dan kemudian berenang menuju gunung untuk menyelamatkan dirinya. Namun air dengan ganas menghantamnya hingga tewas tenggelam.
Tentu nabi Nuh sangat sedih melihat anak kandungnya tenggelam mengenaskan. Kesedihannya membuat ia menyeru kepada allah, "O, Tuhanku! anak ku telah mati tenggelam, sedangkan ia termasuk keluarga ku, padahal Tuhan telah berjanji akan menyelamatkan kami!". Kemudian Allah membalasnya dengan berfirman :"Hai Nuh! sesungguhnya orang-orang yang durhaka itu bukanlah termasuk keluarga mu!"
Kisah Nabi nuh A.S singkat sudah kita baca, bahwa keimanan bukan tentang keturunan. Meskipun putra nabi pun tetap akan menjadi kafir ketika Allah tidak memberikan hidayah kepadanya.
Post a Comment for "KISAH NABI NUH A.S SINGKAT DAN JELAS"