Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3 TOKOH PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA

India merupakan salah satu negara yang melahirkan tokoh pembaharuan Islam. Di antara 3 tokoh pembaharuan Islam di India yaitu Sayyid Ahmad Khan, Syed Amir Ali dan Muhammad Iqbal.
Dunia Islam mengalami perubahan signifikan pada abad ke-19 dan ke-20 M. Perubahan tersebut terjadi pada pembaharuan dalam memahami teks-teks agama yang kemudian disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Perubahan tersebut terjadi di berbagai belahan negara, termasuk di india. Terdapat tokoh india yang populer di kalangan akademisi yang diklaim sebagai pembaharu yaitu:

Sayyid Ahmad Khan

Kota kelahiran Sayyid Ahmad Khan ialah Delhi tepatnya tahun 1817 M. Ia adalah keturunan nabi melalui Husein – Fatimah – Ali. Berdasarkan keturunannya, ia adalah keturunan darah biru, bahkan di India pun ia adalah cucu dari serang pe
mbesar istana pada kerajaan Alamaghir II yang memerintah pada tahun 1754-1759 M.
Tokoh pembaharuan Islam dari india
Sayyid Ahmad Khan
Ia adalah seorang luar biasa. Meskipun ia adalah keturunan darah biru, namun semangat mencari ilmunya pun terus berkobar. Tidak heran jika hobinya adalah membaca buku dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Di samping itu pula ia belajar bahasa Arab dan Persia untuk menunjang hobinya tersebut. keluasan pengetahuannya membuatnya mendapatkan pekerjaan di serikat India Timur pada umur belasan tahun. Ini adalah kesempatan yang sangat langka.
Tokoh-tokoh yang ia ambil ilmunya di antaranya ialah seperti Nawab Ahmad Baksh, Nawab Mustafa Khan,Hakim Mahmud Khan, dan Nawab Aminuddin. 
Di kota tempat kelahirannya ia  mengarang buku pertamanya yang berjudul Asar al-Sanadid. Setelah itu, mengarang buku berikutnya di kota lain, yaitu Bijnore. Bijnore adalah kota tempat ia hijrah dari Delhi pada 1855 M. Buku-buku yang ia karang di kota tersebut adalah buku-buku penting mengenai keislaman di India.
Namun pada 1857 ia pindah ke mesir karena di india terjadi pemberontakan yang anarkis. Ketika di mesir ia tetap berjuang memajukan muslim india dan mencegah berbagai konflik yang terjadi di sana. Untuk menunjang keinginannya, ia kemudian membangun lembaga pendidikan yang bernama Mohammedan Angio Oriental College ( MAOC ) di Aligarh.

Pemikiran Sayyid Ahmad Khan

Ia memandang umat islam india sangat terbelakang disebabkan oleh keterlenaan mereka pada kejayaan zaman klasik. Hal itu menyebabkan mereka terkungkung oleh ajaran-ajaran lama. Mereka tidak tahu bahwa di barat telah terjadi kemajuan yang luar biasa.
Pandangan yang menarik ialah ia memahami bahwasanya tuhan telah menentukan tabiat dan nature bagi setiap makhluk yang tetap dan tidak berubah. Maka ia yakin bahwa terdapat hukum alam yang tetap yang kemudian dapat dipahami oleh manusia. Maka dari itu ia berkeyakinan bahwa hukum alam dan al-Qur’an akan selalu sesuai. Pada tahap ini, ia memposisikan akal pada tatanan yang tinggi. Tidak heran ketika ia menolak segala macam yang bertentangan dengan logika dan hukum alam. Bahkan dalam memahami agama ia hanya mengambil sumber dari al-Qur’an. Ia menolak hadis dan fikih sebagai sumber, karena menerimanya dianggap sebagai taklid. Oleh karena itu,  diperlukan suatu ijtihad baru terhadap ajaran agama dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat yang terus mengalami perubahan.

Syed Amir Ali 

Syed Amir Ali (1849-1928) ialah salah satu tokoh pembaharuan Islam dari India. Ia adalah sarjana Islam India dan menjadi pensyarah di Universiti Muslim Aligard. Sumbangan beliau begitu bermakna bagi menentang kritikan orientalis barat terhadap Islam terutama isu poligami, perhambaan, hak asasi manusia, pendidikan Islam dan lain-lain Tulisan-tulisan beliau begitu bermakna, mendalam dan berdasarkan kajian yang konfrehensif.Beliau turut menandatangani Petisyen Quran 1906 dan menjadi pengasas Liga Muslim Seluruh India dan sezaman dengan Muhamad Iqbal.
pembaharu dunia islam
Syed Amir Ali
Susur galur Syed Amir Ali berkait dengan keturunan Imam ke-8, Ali Al-Raza dan seterusnya kepada nabi Muhammad. Nenek moyang memegang jabatan penting semasa Shah Abbas II Parsi dan terlibat semasa Shah Yang Nadir menawan India.
Selepas rampasan Delhi keluarga beliau berkhidmat dengan Muhammad Shah, Moyang lainnya terlibat dalam pertempuran Panipat dengan Marhattas. Apabila datuknya telah mati, bapanya Saadat Ali Khan membawa beliau untuk dijaga oleh bapa saudaranya.
Syed Amir Ali lahir pada 6 April 1849 di Cuttack , Orissa , India .Anak kelima kepada Syed Saadat Ali. Keluarga mereka pindah ke Calcutta dan ke Chinsura serta bergaul dengan golongan elit di sana. Beliau menerima pendidikan yang disediakan oleh pihak penjajah British.Mendapat ijazah di Universiti Calcutta tahun 1867 dan sarjana jurusan Sejarah 1868. Seterusnya belajar undang-undang pada tahun 1869 dan memulakan khidmat guaaman di Calcutta.
Beliau berhijrah ke London dan bergaul dengan golongan elit di London dan menerima pemikiran liberal semasa. 1873 beliau berkhidmat sebagai penguat di Mahkamah Tinggi Calcutta setelah kembali ke India.1874 beliau dilantik sebagai pensyarah di Universiti Calcutta, India. Kemudian mengajar undang-undang Islam di Presidency College .1878 Syed Amir Ali menyertai Majlis Perundangan Bengal . 1880 melawat England selama setahun. 1883 menyertai Majlis Gabenor Jeneral India dan menjadi profesor undang-undang di Universiti Calcutta 1881. 1877 mengasaskan Pertubuhan Kebangsaan Muhamadan. Beliau adalah orang India pertama diterima menyertai Privi Council dan menjadi Law Lord. 1910 mengasaskan masjid pertama di  London dan menubuhkan Tabung Masjid London dan sentiasa berjuang bagi kepentingan kebajikan orang Islam di London. 1904 bersara dan memutuskan untuk tinggal di England. Akhirnya beliau meninggal pada 4 Agustus 1928 di Sussex, England.

Muhammad Iqbal

Muhammad iqbal lahir di Sialkot dan melanjutkan studinya di Punjab sampai memperoleh gelar MA. Di kota itulah ia berkenalan dengan Thomas Arnold, seorang orientalis yang mendorongnya melanjutkan studinya ke inggris. Pada tahun 1905 ia masuk universitas Cambridge untuk mempelajari filsafat. Dua tahun kemudian ia pindah ke munic, jerman hingga memperoleh gelar Ph.D. dalam bidang tasawwuf, dengan disertainya The Development of Metafiphysics in Persia (perkembangan metafisika di persia).
Mohammad Iqbal Pembaharu dari india
Muhammad Iqbal
Pada tahun 1908, Muhammad iqbal kembali ke Lahore, disamping bekerja sebagai pengacara ia menjadi dosen filsafat. Hasil ceramahnya di berbagai universitas di india kemudian dibukukan menjadi buku dengan judul The Recontruction of Relegious Thought in islam.
Sejak tahun 1930 ia terlibat dalam politik praktis dan terpilih menjadi presiden liga muslim. Muhammad iqbal meniggal dalam usia enam puluh dua tahun.
Berbeda dengan pembaharu-pembaharu lain, Muhammad iqbal adalah penyair dan filosuf. Tetapi pemikiranya tentang kemunduran umat islam dan kemajuan umat islam mempunyai pengaruh yang sangat luas pada pembaharuan dalam Islam.
Pemikiranya tentang pembaharuan pemikiran dalam islam antara lain :
a)      Kemunduran umat islam selama lima abad terakhir karena kebekuan dalam pemikiran
b)      Hukum islam sudah dikatakan sudah statis. Menurutnya, hukum islam tidak bersifat statis, namun dapat berubah sesuai situasi dan kondusi. Karena itu, ia berpendapat bahwa pintu ijtihad tidak di tutup.
c)      Ajaran zuhud yang terdapat adalah ajaran tasawwuf. Sifat zuhud adalah tasawwuf mengajarkan bahwa perhatian umat islam harus dipusatkan kepada tuhan dan apa-apa yang berada dibalik alam materi. Ajaran ini yang pada ikahirnya mengakibatkan umat islam kurang persoalan dunia dan kemasyarakatan.
d)     Islam pada hakikatnya mengajarkan dinamisme. Pada zaman klasik, islam sangat tampak dinamis, karna adanya keyakinan dan system social yang dipusatkan pada Al-Qur’an.
e)      Al-Qur’an senantiasa menganjurkan pemakaina akal dalam memahami ayat atau tanda yang ada dialam semesta. Orang-orang yang tidak memahami tanda itu akan buta terhadap masa depan.
f)       Dalam pemikiran pembaharuan, barat bukan sebagai model. Ia menolak kapitalisme dan imprealisme barat, tetapi menerima sosialisme. Ia melihat ada persamaan antara islam dan sosialisme. Tetapi barat, menurutnya banyak dipengaruhi oleh matrealisme yang telah mulai meninggalkan agama. Yang harus diambil dari barat adalah sains dan tekniloginya.
Demikian pembahasan mengenai 3 tokoh pembaharuan Islam di India.
Hairus Saleh
Hairus Saleh Akademisi jadi blogger. Blogger menjadi tempat untuk tuangkan berbagai gagasan dan pemikiran.

Post a Comment for "3 TOKOH PEMBAHARUAN ISLAM DI INDIA"

close