PENGERTIAN EPISTEMOLOGI MENURUT PARA AHLI
Dalam filsafat, epistemologi merupakan kajian yang cukup mendasar baik dalam filsafat barat maupun filsafat islam. Jika tidak memahami pengertian epistemologi sama saja seseorang itu tidak belajar tentang filsafat.
Pengertian pertama diutarakan oleh Dagobert D. Runes. Ia mendefinisikan epistemologi sebagai salah satu cabang filsafat yang mengkaji tentang sumber pengetahuan, struktur pengetahuan, metode-metodenya serta validitas pengetahuan.
Sejarawan ternama dunia, Azyumardi Azra juga mempunyai pandangan yang hampir sama dengan Runes. Ia mengatakan bahwa pengertian epistemologi adalah suatu ilmu yang mengkaji mengenai pengertian, struktur, metode dan validitas pengetahuan.
Epistemologi menurut P. Hardono Hadi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kondrat dan batasan-batasan ilmu pengetahuan meliputi dasar, dan pertanggung jawaban atas teori-teori yang telah dibangun.
D.W Hamiyin mempunyai pengertian tersendiri dalam memandang epistemologi. Baginya epistemologi adalah bagian dari filsafat yang mengkaji tentang dasar, hakikat dan ruang lingkup pengetahuan.
Abdul Munir Mulkhan mengatakan epistemologi adalah segala macam bentuk aktivitas dan pemikiran manusia yang mempertanyakan asal usul ilmu pengetahuan yang diperoleh.
Mujamil Qomar, mengatakan bahwa epistemologi adalah salah satu bagian dari filsafat yang mempelajari secara mendalam tentang pengetahuan manusia.
Jujun S. Sumantri mengatakan bahwa epistemologi adalah suatu cara berpikir manusia dalam menentukan dan memperoleh ilmu dengan cara menggunakan berbegai kemampuan yang tertanam dalam diri seseorang seperti kemampuan rasio, indera dan intuisi.
Kesimpulan dari definisi epistemologi menurut pendapat para ahli di atas adalah epistemologi dapat dipahami sebagai suatu ilmu bagian dari filsafat yang membahas tentang seluk-beluk pengetahuan, mulai dari hakikat, sumber, cara mengetahui dan cara memvalidasi kebenarannya. Para ahli memahami epistemologi sebagai kajian yang sangat mendasar dari kajian ilmiah.
Apa itu pengetahuan?
Apa hakikat ilmu pengetahuan?
Mungkinkah manusia mengetahui sesuatu?
Dari mana asal-usul pengetahuan?
Apa saja sumber pengetahuan?
Apa yang dimaksud dengan benar?
Apakah kebenaran itu ada?
Bagaimana mengukur kebenaran suaru ilmu?
Bagaimana manusia memperoleh pengetahuan?
Bisakah manusia sampai pada kebenaran hakiki?
Pengertian Epistemologi Menurut Bahasa
Istilah epistemologi tidak lah asing bagi mahasiswa filsafat, namun kebiasaan kita mendengar tidak mempunyai hubungan langsung dengan pengetahuan kita tentang definisi epistemologi secara bahasa. Maka pnulis pada sub bab ini akan menjelaskan pengertian. Jika ditinjau dari sudut pandang bahasa, epistemologi berasal dari kata Yunani yaitu episteme dan logos. Keduanya adalah bahasa mempunyai arti episteme artinya pengetahuan atau ilmu pengetahuan, sedangkan logos mengandung arti pengetahuan atau informasi. Arti epistemologi secara bahasa adalah pengetahuan tentang pengetahuan. Kajian dasar-dasar pengetahuan ini juga disebut juga teori pengetahuan. Pengertian ini penulis kutip dari buku "Kamus Filsafat Lorens Bagus"Pengertian Epistemologi Menurut Para Ahli
Para tokoh mempunyai definisi yang beragam mengenai pengertian epistemologi. Namun pada hakikatnya mereka merujuk pada maksud yang sama.Pengertian pertama diutarakan oleh Dagobert D. Runes. Ia mendefinisikan epistemologi sebagai salah satu cabang filsafat yang mengkaji tentang sumber pengetahuan, struktur pengetahuan, metode-metodenya serta validitas pengetahuan.
Sejarawan ternama dunia, Azyumardi Azra juga mempunyai pandangan yang hampir sama dengan Runes. Ia mengatakan bahwa pengertian epistemologi adalah suatu ilmu yang mengkaji mengenai pengertian, struktur, metode dan validitas pengetahuan.
Epistemologi menurut P. Hardono Hadi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kondrat dan batasan-batasan ilmu pengetahuan meliputi dasar, dan pertanggung jawaban atas teori-teori yang telah dibangun.
D.W Hamiyin mempunyai pengertian tersendiri dalam memandang epistemologi. Baginya epistemologi adalah bagian dari filsafat yang mengkaji tentang dasar, hakikat dan ruang lingkup pengetahuan.
Abdul Munir Mulkhan mengatakan epistemologi adalah segala macam bentuk aktivitas dan pemikiran manusia yang mempertanyakan asal usul ilmu pengetahuan yang diperoleh.
Mujamil Qomar, mengatakan bahwa epistemologi adalah salah satu bagian dari filsafat yang mempelajari secara mendalam tentang pengetahuan manusia.
Jujun S. Sumantri mengatakan bahwa epistemologi adalah suatu cara berpikir manusia dalam menentukan dan memperoleh ilmu dengan cara menggunakan berbegai kemampuan yang tertanam dalam diri seseorang seperti kemampuan rasio, indera dan intuisi.
Kesimpulan dari definisi epistemologi menurut pendapat para ahli di atas adalah epistemologi dapat dipahami sebagai suatu ilmu bagian dari filsafat yang membahas tentang seluk-beluk pengetahuan, mulai dari hakikat, sumber, cara mengetahui dan cara memvalidasi kebenarannya. Para ahli memahami epistemologi sebagai kajian yang sangat mendasar dari kajian ilmiah.
Pertanyaan-pertanyaan tentang Epistemologi
Pertanyaan-pertanyaan yang dicoba dijawab oleh ilmu ini adalah sebagai berikut.Apa itu pengetahuan?
Apa hakikat ilmu pengetahuan?
Mungkinkah manusia mengetahui sesuatu?
Dari mana asal-usul pengetahuan?
Apa saja sumber pengetahuan?
Apa yang dimaksud dengan benar?
Apakah kebenaran itu ada?
Bagaimana mengukur kebenaran suaru ilmu?
Bagaimana manusia memperoleh pengetahuan?
Bisakah manusia sampai pada kebenaran hakiki?
Post a Comment for "PENGERTIAN EPISTEMOLOGI MENURUT PARA AHLI"