Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KOMUNIKASISI INTRAPERSONAL (KOMUNIKASI TERTULIS DENGAN DIRI SENDIRI/DIARY)

A.    PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk sosial. dia hanya dapat hidup, berkembang, serta berperan sebagai manusia dengan berhubungan dan bekerja sama dengan manusia lain.  Salah satu cara paling penting untuk berhubungan dan bekerja sama dengan manusia adalah komunikasi. Selain sebagai makhluk sosial, manusia juga sebagai makhluk rohani, yang dianugerahkan kesadaran pribadi. Dengan kemampuan itu, manusia dapat mengenal diri sendiri dan berefleksi tentang diri sendiri. Manusia dapat membuat pemisahan antara dirinya sebagai subjek dan objek. Karena itu, manusia dapat mengadakan komunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi inilah yang disebut komunikasi intrapersonal.
Komunikasi Intrapersonal (Intrapersonal Comunication) merupakan komunikasi yang terjadi dengan diri sendiri. Komunikasi ini merupakan dialog internal baik dilakukan dengan cara meditasi, merenung, berfikir dan mencurahkan isi hati lewat tulisan (Diary).
KOMUNIKASI TERTULIS DENGAN DIRI SENDIRI

Diary atau buku harian yang merupakan catatan kejadian yang kita rasakan sehari-hari. Selain itu juga sebagai catatan sejarah hidup kita. Tak hanya sekedar itu, Diary juga sebagai media seseorang mencurahkan perasaan atau masalah yang dihadapinya. Juga sebagai pengungkapan emosi untuk merawat pikiran kita. Dari sini, dimana komunikasi Intrapersonal dilakukan atau terjadi ketika penulis muncurahkan perasaannya, dan keinginannya. Dimana penulis dapat menggunakan media buku (Diary) untuk mencurahkan perasaannya.
Dengan adanya komunikasi Intrapersonal dengan menulis diary. Si penulis akan merasa lega, ada sesuatu yang plong. Selain itu penulis mendapat pemahaman tantang dirinya sendiri, lebih menghargai diri sendiri, dan sadar seperti apa diri si penulis. Penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi dalam diri komunikator atau diri sendiri. Dimana individu dalam posisi sebagai pengirim sekaligus penerima pesan, juga memberikan umpan balik dan respon terhadap dirinya sendiri.
Terkait tentang komunikasi intrapersonal sebagai komunikasi dengan diri sendiri, makalah ini akan menjelaskan tentang “ diary” sebagai bentuk komunikasi tertulis dengan diri sendiri.
B.     PEMBAHASAN
1.      Pengertian  dan Model Diary
Buku harian (Diary) adalah catatan tentang perasaan, pemikiran, atau pengalaman pribadi yang ditulis dengan tangan pada buku sebagai ungkapan pribadi. Buku harian ditulis sebagai catatan pribadi dan tidak dimaksudkan sebagai bahan untuk publikasi. Maka, bahasanya pada umumnya sangat pribadi dengan bahasa campuran (bahasa daerah, indonesia, asing) dan lain sebagainnya yang dapat dirasa dapat mengungkapkan isi hati, perasaan dan pengalaman. Tata bahasa lebih bebas dan cenderung tidak mengikuti aturan tata bahasa yang baku dan penulisannya lebih bernuansa percakapan sehari-hari.[1]
Buku harian merupakan bentuk tulisan pribadi. dalam buku harian, komunikator (penulis) dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan secara jujur. Buku harian dapat mencurahkan isi hati, pemikiran tentang semua hal dalam kehidupan.[2] Buku harian yang ditulis juga terdiri dari 2 model buku harian yaitu:
·         Buku Harian Yang Ditulis Pada Usia Remaja
Buku harian yang ditulis pada usia remaja, biasanya lebih banyak mengungkapkan petualangan menemukan suatu hal yang menggugah perasaan atau menuliskan tentang indahnya cinta remaja.
·         Buku Harian Yang Ditulis Pada Usia Dewasa
Buku harian yang ditulis pada usia dewasa, lebih mengarah pada penemuan jati diri.[3]
2.      Manfaat Diary
Menulis buku harian dapat mendatangkan sejumlah manfaat diantaranya adalah:
Ø  Mengenal Diri sendiri
Buku harian digunakan untuk mengurangi kesedihan dan belajar untuk menemukan jati diri sendiri. sebagaimana yang dilakukan oleh kedua wanita Barat yang bernama Maureen Holohaan dan Laura Hogg  menggunakan buku harian untuk menulis semua hal, mulai dari peristiwa sehari-hari hingga pikiran, perasaan, dan frustasi. Kedua wanita Barat tersebut menggunakan buku harian untuk menemukan jati dirinya. karena menuliskan sebuah pikiran merupakan sebuah cara untuk mengenali diri dengan sepenuhnya.
Ø  Meningkatkan Keterampilan Menulis dan Komunikasi
Buku harian juga akan mengembangkan kemampuan menulis dan komunikasi. ketika seseorang menuangkan tulisannya di dalam buku harian (Diary), ia akan terlatih menulis sebuah karangan, menguraikan pendapat, dan melahirkan perasaan dengan sebebas-bebasnya. sehingga lewat buku harian ini, kita akan dapat berkomunikasi dengan diri kita sendiri.[4]
Ø  Sebagai Dokumentasi Historis
            Buku Harian dapat menjadi dokumentasi dari catatan historis perkembangan dan dengan membacanya orang dapat melihat perkembangan perasaan, pemikiran, dan kepribadian dari hari ke hari.
Ø  Sebagai Tempat curahan Hati
            Buku harian (diary) juga bermanfaat sebagai tempat curahan hati penulis. mungkin saja seseorang mempunyai sahabat untuk tempat curahan hati setiap saat. namun, sahabat tidak dapat menampung curahan hati setiap saat. karena terdapat hal-hal yang dirasa oleh penulisnya cukup dijadikan hal-hal pribadi dan tidak dapat diungkapkan kepada orang lain, bahkan kepada sahabat sekalipun. Sehingga diary dijadikan tempat curahan hati.[5]

3.      Cara Menulis Buku Harian (Diary)
a.       Menggunakan buku yang tebal dan kertas yang tidak mudah rusak
b.      Menetapkan waktu untuk menulis dengan teratur
c.       Penulisan buku harian dimulai dengan hari, tanggal, pukul, tempat, cuaca alam, atau uraian nuansa hidup pada waktu catatan ditulis. penulisan dapat berupa dialog, daftar peristiwa dengan nomor-nomor, uraian deskripsi apa adanya sebagai proses pengalaman atau peristiwa yang terjadi dari tahap demi tahap, atau uraian yang agak komparatif dengan mengacu pada pengalaman atau peristiwa serupa di masa lampau atau dari orang lain, atau dengan reflektif dengan nada dan nuansa perenungan.[6]
4.      Contoh  Menulis Diary
29 April 2004
Pilihan Kesempatan”
Apa yang telah kita lakukan, apa yang kita fikirkan, apa yang kita rasakan adalah hal-hal tak terhindarkan bahwa kita membuat pilihan-pilihan. Ada pilihan yang tidak kita inginkan sebenarnya. semua itu mengarah ketiga hal.baik, buruk, dan biasa-biasa saja.ada juga yang kita sesalkan.tetapi saya sering merenung mana yang lebih baik.hal yang tidak kita lakukan, atau hal yang telah kita lakukan.
saya pikir, pada tahap tertentu, segala sesuatu dalam hidup, bahkan dalam hidup, menjadi pengalaman pembelajaran yang sebaiknya dimiliki semua orang. saya kira ada kejadian yang tidak kita sadari sebagai pelajaran, tetapi hal itu membantu mengembangkan diri.......
mudah mengatakan daripada melakukannya. namun yang terbaik adalah mengambil kesempatan dan menanyakan pada diri kita hal terburuk apa yang mungkin terjadi. begitu mudah diucapkan, sederhana teorinya. akan tetapi, saya kira hal itu lebih susah dan lebih rumit. saya akan berhenti berfilsafat dan bertindak seakan-akan tau persis apa yang saya bicarakan. tidak......! saya tidak tau. saya hanya berharap saya tau.[7]
contoh  penulisan diary diatas menunjukkan bahwa terjadi komunikasi intrapersonal dalam diri si penulis. Penulis mencurahkan perasaan dan pikirannya dengan menulis di diary tersebut. Sehingga secara tidak langsung si penulis berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Adapun feedback yang diterima oleh si penulis merupakan sebuah perasaan yang plong atau perasaan lega karena perasaan dan pikirannya (pesan) telah disampaikan lewat menulis di dalam diary atau buku harian. Dengan mencatat pikiran, perasaan mengenai berbagai macam hal di dalam diary[8]. Sehingga pesan (perasaan atu pikiran) dapat tertuang dalam sebuah diary yang menjadi media komunikasi dengan diri sendiri dengan bentuk tertulis.
C.    PENUTUP
Komunikasi Intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi dengan diri sendiri, baik dilakukan dengan cara meditasi, merenung, berfikir kreatif dan mendayagunakan diary.  diary (buku harian) merupakan catatan tentang perasaan, pemikiran, atau pengalaman pribadi yang ditulis dengan tangan pada buku sebagai ungkapan pribadi. diary mempunyai beberapa manfaat yaitu:
1.      Mengenal diri sendiri
2.      Meningkatkan keterampilan menulis dan berkomunikasi
3.      Sebagai dokumenatasi historis
4.      Sebagai tempat curahan hati
Diary dapat ditulis pada kertas yang bagus yang tidak mudah rusak, dan pada buku yang tebal yang dan penulisannya dimulai dengan teratur dan juga dimulai dengan tanggal, hari, pukul dan lain sebagainya. Akhirnya, karena mendatangkan banyak manfaat, catatan harian (diary) sebagai komunikasi intrapersonal dapat kita dayagunakan demi perkembangan pribadi, kepekaan sosial, dan keterlibatan cinta terhadap sesama, masyarakat, bangsa dan negara.

Sekian pembahasan komunikasi intrapersonal yang khusus membahas komunikasi tertulis dengan diri sendiri. Semoga bermanfaat.

Ditulis oleh Shofiatul Jannah
Mahasiswa IIUM Malaysia
Alumni UIN Syarif Hidayatullah
DAFTAR PUSTAKA
Harjana Agus M., Komunikasi Intrapersonal & Interpersonal, Yogyakarta: Kanisius, 2003
Trianto Agus, Bahasa Indonesia, Bandung: Airlangga, 2007
Widyamartaya,Kreatif Berwicara, Yogyakarta: Kanisius, 1980
Schwager Tina,Cool Women Hot Jobs,(Jakarta: Esensi Erlangga, 2006


[1] Agus M. Harjana, Komunikasi Intrapersonal & Interpersonal, (Yogyakarta: Kanisius, 2003), h. 77
[2] Agus Trianto, Bahasa Indonesia, (Bandung: Airlangga, 2007), h. 96
[3] Agus Trianto,Bahasa Indonesia,h..97
[4] Widyamartaya,Kreatif Berwicara, (Yogyakarta: Kanisius, 1980), h. 40
[5] Agus M. Harjana,Komunikai Intrapersonal & Interpersonal, (Yogyakarta: Kanisius, 2003), h. 79
[6] Agus M. Harjana,Komunikai Intrapersonal & Interpersonal, h. 81
[7] Agus Trianto,Bahasa Indonesia, (Bandung: Airlangga, 2007), h. 99
[8] Tina Schwager,Cool Women Hot Jobs,(Jakarta: Esensi Erlangga,2006),h. 308
Hairus Saleh
Hairus Saleh Akademisi jadi blogger. Blogger menjadi tempat untuk tuangkan berbagai gagasan dan pemikiran.

Post a Comment for "KOMUNIKASISI INTRAPERSONAL (KOMUNIKASI TERTULIS DENGAN DIRI SENDIRI/DIARY)"

close