Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Siti Ambariyah: Pejuang Dakwah Islam dan Kemerdekaan Indonesia

Oleh: Shofiatul Jannah

Pekalongan merupakan bagian dari kawasan Pantura Jawa Tengah yang merepresentasikan daerah yang langsung bersentuhan dengan proses Islamisasi di Pulau Jawa. Dalam sejarah panjang penyebaran Islam di Indonesia, banyak tokoh-tokoh yang berjasa dan berkontribusi dalam menyiarkan agama Islam dengan penuh perjuangan dan pengorbanan khususnya di Pekalongan. Salah satu tokoh Perempuan yang berjasa adalah Siti Ambariyah. Ia adalah seorang Perempuan tangguh dari Pekalongan yang memiliki semangat tinggi dalam menyebarkan ajaran Islam di wilayah tersebut. Siapakah Siti Ambariyah? dan bagaimana kontribusinya dalam menyebarkan agama Islam dan kemerdekaan Indonesia?

Siti Ambariyah merupakan salah satu tokoh Perempuan yang memiliki peran penting dalam menyiarkan agama Islam di Kabupaten Pekalongan khususnya di Bojong desa Bukur. Ia merupakan putri dari Syeikh Abdullah al-Maghrobi atau yang biasa disebut Ki Ageng Rogoselo. Sayangnya, belum ada catatan sejarah yang membahas secara detail tentang biografinya yang meliputi tahun kelahirannya dan latar belakang pendidikannya. Meskipun demikian, semangat dakwahnya dalam menyebarkan Islam, dan kontribusinya terhadap kemerdekaan Indonesia menjadi catatan sejarah yang tidak bisa dihapus oleh waktu.

Ambariyah mewarisi semangat dakwah ayahnya, sehingga ia memperluas pengaruh Islam di wilayah tersebut. Pendidikan agama yang mendalam dan nilai-nilai keislaman yang ditanamkan oleh ayahnya menjadikan Ambariyah sebagai sosok yang berdedikasi dalam mengajarkan agama Islam. Salah satu metode yang digunakannya dalam memperluas syiar Islam adalah pendidikan. Farid Hakim menyebutkan dalam Sejarah Islam di Kabupaten Pekalongan bahwa Ambariyah  mendirikan madrasah di Desa Bukur, Bojong, yang menjadi pusat pendidikan Islam. Di madrasah ini, Siti Ambariyah tidak hanya mengajarkan syariat Islam, tetapi juga pengetahuan umum seperti bertani dan berkebun. Pendidikan yang diberikan tidak hanya bertujuan untuk mencetak generasi yang taat beragama, tetapi juga yang memiliki keterampilan hidup yang memadai.

Pendidikan di madrasah yang didirikan Siti Ambariyah mencerminkan integrasi antara ilmu agama dan ilmu dunia. Hal ini sesuai dengan konsep Islam yang tidak memisahkan antara keduanya. Dengan demikian, seorang Muslim haruslah memiliki pemahaman agama yang kuat serta kemampuan untuk hidup mandiri dan bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajarkan cara-cara bertani yang efektif dan teknik berkebun yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar.

Selain aktif dalam bidang pendidikan dan dakwah, Siti Ambariyah juga dikenal sebagai pejuang kemerdekaan. Beberapa artikel menyebutkan bahwa pada masa penjajahan Belanda, ia turut serta dalam memperjuangkan dan membebaskan Indonesia dari cengkraman kolonial. Keberaniannya dalam melawan penjajah tidak hanya ditunjukkan melalui perlawanan fisik, tetapi juga melalui penyebaran semangat kemerdekaan kepada masyarakat. Siti Ambariyah memotivasi masyarakat untuk tidak menyerah dan terus berjuang demi kemerdekaan bangsa. Sikapnya yang tegas dan penuh semangat dalam memperjuangkan kemerdekaan menjadikan Siti Ambariyah sebagai sosok yang dihormati dan dikagumi. Ia tidak hanya berjuang melalui kata-kata, tetapi juga melalui tindakan nyata. Keberaniannya menginspirasi banyak orang untuk ikut serta dalam perjuangan melawan penjajahan. Dalam konteks ini, Siti Ambariyah menunjukkan bahwa perempuan juga memiliki peran yang signifikan dalam perjuangan kemerdekaan.

Pengaruh Siti Ambariyah dalam menyebarkan Islam dan memperjuangkan kemerdekaan tidak bisa diabaikan. Melalui pendidikan, ia berhasil mencetak banyak generasi yang tidak hanya taat beragama tetapi juga memiliki keterampilan hidup yang berguna. Warisan yang ditinggalkannya dalam bentuk madrasah dan ajaran-ajaran yang bermanfaat terus dirasakan hingga kini. Selain itu, semangat juang dan keberanian Siti Ambariyah dalam melawan penjajahan juga menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya. Kisah hidupnya mengajarkan bahwa perempuan memiliki potensi besar dalam berkontribusi untuk masyarakat, baik dalam bidang pendidikan, agama, maupun perjuangan kemerdekaan. Siti Ambariyah adalah contoh nyata bahwa semangat dan dedikasi seorang individu dapat membawa perubahan besar dalam masyarakat.

Hairus Saleh
Hairus Saleh Akademisi jadi blogger. Blogger menjadi tempat untuk tuangkan berbagai gagasan dan pemikiran.

Post a Comment for "Siti Ambariyah: Pejuang Dakwah Islam dan Kemerdekaan Indonesia"

close