Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengarungi Keistiqamahan: Tips Mempertahankan Konsistensi Tarawih di Bulan Ramadhan

Oleh : Shofiatul Jannah 

Bulan Ramadhan merupakan bulan paling Istimewa yang penuh berkah dan ampunan. Di bulan ini, umat Islam memiliki kesempatan yang tak ternilai untuk meningkatkan hubungan spiritual dengan Allah Swt melalui ibadah. Di antara ibadah yang dianjurkan selama bulan Ramadhan adalah menunaikan ibadah shalat tarawih. Shalat tarawih merupakan shalat sunnah muakkad yang dilaksanakan pada malam hari di Bulan Ramadhan, baik dilaksanakan sendiri-sendiri maupun secara berjemaah. Adapun waktu melakukan shalat tarawih ialah mulai shalat isya’ hingga terbit fajar. Namun, banyak tantangan untuk istiqamah mengikuti shalat tarawih selama Ramadhan, terutama bagi seseorang yang memiliki banyak kesibukan. Namun, dengan kesungguhan hati yang kuat dan tips praktis untuk istiqamah menjalankan shalat tarawih akan menjadi lebih mudah. Berikut tips-tips untuk konsisten atau istiqamah menunaikan shalat tarawih:

Pertama: menanamkan kesadaran akan keistimewaan bulan Ramadhan, karena di bulan ramadhan terdapat banyak keistimewaan yang luar biasa sehingga sangat disayangkan jika melewatkan kesempatan tersebut. Selain itu, ibadah puasa di bulan tersebut mampu membentuk karakter memperbanyak amal kebajikan dan meningkatkan spiritual dalam diri. Allah berfirman dalam surah al-Baqarah ayat 185:

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ.

Artinya: “Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur”.

Mengenai ayat tersebut, Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan bahwa Allah menyanjung bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain karena bulan tersebut merupakan bulan diturunkannya al-Qur’an. Dengan al-Quran inilah Allah Swt memperlihatkan kepada seluruh umat manusia tentang kebenaran dari kebatilan. Di dalam al-Quran terkandung kemaslahatan, kebahagiaan bagi umat manusia, serta keselamatan di dunia dan di akhirat. Dengan memahami hal ini, seharusnya umat Muslim menjadi lebih termotivasi untuk menjalankan shalat tarawih dengan konsisten. Setiap ayat al-Quran yang dibaca dalam shalat tarawih merupakan petunjuk hidup yang diberikan oleh Allah Swt. Sehingga perlu untuk menanamkan kesadaran bahwa hal tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt dibulan penuh rahmat.

Kedua: Manajemen waktu dengan baik karena Islam mengajarkan tentang pentingnya manajemen waktu. Islam menunjukkan akan keagungan nikmat waktu dan urgensinya dalam kehidupan umat manusia. Di Dalam al-Qur’an, Allah Swt banyak bersumpah dengan waktu. Misalkan dalam surah al-Dhuna ayat 1-2 :

وَالضُّحٰىۙ وَالَّيۡلِ اِذَا سَجٰىۙ

Artinya: “Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah), dan demi malam apabila telah sunyi”.

Karena itu, waktu harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar kesuksesan dapat diraih. Suaqi Abdillah dalam Jurus-Jurus Langit Pengguyur Rezeki mengatakan jika seseorang bisa memanfaatkan waktu dengan baik, maka kesuksesan dapat diraihnya. Menyadari urgensi waktu dan memprioritaskan ibadah dengan tepat waktu akan membantu seseorang untuk terhindar dari bermalas-malasan. Manajemen waktu yang baik dan tepat merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menjaga konsistensi ibadah termasuk menunaikan shalat tarawih.

Ketiga: Menciptakan lingkungan yang mendukung terhadap nilai-nilai keagamaan karena nilai-nilai tersebut penting untuk dipraktekan setiap hari baik di lingkungan keluarga maupun di masyarakat untuk menciptakan lingkungan positif dan Islami. Lingkungan yang mendukung terhadap nilai-nilai kebaikan akan menciptakan spirit yang memudahkan seseorang untuk menjalankan ibadah dengan konsisten. Misalkan, keluarga yang mendorong dan mengutamakan nilai-nilai keagamaan akan memperkuat komitmen seseorang untuk konsisten dalam menjalankan shalat tarawih, karena ia akan merasa didukung dan terdorong oleh lingkungan sekitarnya. Allah berfirman dalam surah al-Baqarah ayat 132:

وَوَصَّىٰ بِهَآ إِبْرَٰهِۦمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَٰبَنِىَّ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصْطَفَىٰ لَكُمُ ٱلدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

Artinya: “Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".

Menurut Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya, bahwa ayat tersebut tentang upaya membina manusia dalam menyerahkan diri kepada Allah Swt. Hal ini penting untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan yang harus dilakukan oleh keluarga sejak dini pada anak-anaknya untuk membentuk karakter Islami yang terus berpegang teguh pada agama Islam hingga akhir hayat. Dengan memperkuat lingkungan yang mendukung terhadap nilai-nilai keagamaan, seseorang akan lebih termotivasi dan konsisten menjalankan ibadah seperti ibadah shalat tarawih.

Keempat: Menjaga kesehatan fisik dan mental karena kesehatan fisik yang baik akan membantu seseorang untuk mempermudah menjalankan ibadah dengan baik. Bagas Bantara dalam Ibadah dalam Islam dan Kesehatan menjelaskan bahwa penting menjaga kesehatan karena kesehatan berfungsi untuk mempersiapkan diri untuk beribadah dengan baik. Salah satu aspek penting dari kesehatan adalah pemenuhan nutrisi yang cukup dan tepat. Mengkonsumsi makanan sehat dan seimbang akan membantu menjaga kesehatan fisik dan mental. Dengan menjaga kesehatan fisik dan mental, seseorang akan lebih mudah untuk menjalankan ibadah seperti shalat tarawih dengan konsisten.

 

Hairus Saleh
Hairus Saleh Akademisi jadi blogger. Blogger menjadi tempat untuk tuangkan berbagai gagasan dan pemikiran.

Post a Comment for "Mengarungi Keistiqamahan: Tips Mempertahankan Konsistensi Tarawih di Bulan Ramadhan"

close