Sejarah Ulum al-Hadis
Ulum al-Hadis adalah istilah ilmu hadis di dalam tradisi ulama hadis. Istilah ini terdiri dari dua kata yaitu ulum dan hadis. Kata ulum merupakan jamak dari “ilm” yang berarti ilmu-ilmu, sedangkan kata al-hadits di kalangan ulama hadis adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Saw dari perkataan, perbuatan, taqrir atau sifat.[1] Dengan demikian, gebungan kedua kata ulum dan al-hadis mengandung pengertian “ ilmu-ilmu yang membahas tentang hadis Nabi Saw.
Sejatinya, ilmu hadis merupakan ilmu-ilmu
yang masing-masing berdiri sendiri, yang berbicara tentang hadis Nabi Saw dan
para perawinya, misalkan ilmu hadis shahih, ilmu mursal, ilmu al-asma’ wa
al-kuna, dan lain sebagainya. Secara keseluruhan, penulisan ilmu hadis
dilakukan oleh para ulama abad ke- 3 H. Tarikh al-Rijal ditulis oleh
Yahya Ibn Ma’in, al-Thabaqat ditulis oleh Muhammad Ibnu Sa’ad, Ahmad bin
Hambal menulis al-‘illal dan al-Nasikh wa al-Mansukh dan karya-karya
lain yang ditulis oleh ulama lainnya.[2]
Ilmu-ilmu yang bersifat parsial tersebut
disebut dengan ulum al-hadis karena masing-masing membicarakan tentang hadis
dan para perawinya. Namun, pada masa berikutnya, ilmu-ilmu yang terpisah itu
mulai digabungkan dan disatukan serta dipandang sebagai satu disiplin ilmu yang
berdiri sendiri sehingga dipergunakan istilah ulum al-hadis, sebagaimana
halnya sebelum disatukan. Jadi penggunaan jamak ulum hadis setelah keadaannya
menjadi satu, adalah mengandung makna mufrad atau tunggal yaitu ilmu hadis. Karena
telah menjadi perubahan makna lafadz tersebut dari maknanya yang pertama. Beberapa
ilmu yang pertama. Beberapa ilmu yang terpisah menjadi nama dari suatu disiplin
ilmu yang khusus, yang nama lainnya adalah musthalah al-hadis. Para ulama
yang menggunakan nama ulum hadis, diantaranya adalah Imam al-Hakim
al-Nasaiburi, Ibnu Shalah, dan Zhafar Ahmad ibn Latif al-Utsmani al-Tahanawi
dan Subhi al-Shalih. Sementara itu, beberapa ulama yang menggunakan lafadz
mufrad yaitu ilmu hadis seperti al-Iraqi dan al-Syuyuthi.[3]
[1]
Mahmud Thahhan, Taisir Musthalah al-Hadis,
(Bairut: Dar al-Qur’an a;-Karim, 1979), h.14
[2] Nur al-Din ‘atr, al-Madkhal ila ‘Ulum al-Hadis,
(Madinah: al-Maktabah al-Ilmiyah, 1972), h.11
[3] Nawir Yuslem, Ulumul Hadis, (Jakarta: Mutiara
Sumber Widya, 2001), h.2-3
Post a Comment for "Sejarah Ulum al-Hadis "