Monument Arek Lancor di Pamekasan: Simbol Pluralisme Masyarakat Madura
Monumen perjuangan merupakan tugu kepahlawanan rakyat Madura dalam mempertahankan kedaulatan dan
kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Monomen itu berbentuk lima celurit yang berdiri tegak di tengah
alun-alun kota Pamekasan.
Seluruh yang saya sebutkan tadi sebenarnya tidak hanya sekedar bentuk yang tak bermakna. Arek Lancor merupakan suatu lambang yang mewakili seluruh pribadi masyarakat Pamekasan pada umumnya. Oleh karena itu, untuk memahami masyarakat Pamekasan sedikit banyak kita cukup memahaminya melalui makna yang tertuang dalam Arek Lancor ini.
Monument itu di apit oleh pusat ibadah dua
agama terbesar di dunia, yaitu masjid agung asy Syuhada’ yang merupakan masjid
jami’ Pamekasan (kalau di Jakarta, sebutlah masjid Istiqlal) dan gereja yang
merupakan pusat ibadah kristenian/kristiani terbesar di Pamekasan. Kalau digambarkan secara geografis, masjid
jami’ tersebut terletak di sebelah barat Arek Lancor, sedangkan di sebelah
timur berdiri tegak gereja jami’ umat Kristen.
Kedua umat tersebut
hidup berdampingan dengan damai tanpa ada konflik baik dalam kehidupan
keseharian termasuk juga dalam peribadatannya. Mereka beribada dengan tenang
dan tenteram dengan saling menghormati.
Kembali lagi ke Arek
Lancor, bahwa ia menjulang di tengah taman yang melingkar sebagai pusat kota
pemekasan. Taman itu dilengkapi dengan jalan yang membentuk lafadz Allah.
Sebenarnya Arek Lancor
merupakan bahasa Madura yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi
celurit. Lima kobaran berbentuk kobaran api yang
saling berhadapatn. Kemudian kalau
kita ambil satu dari lima Arek Lancor tersebut. Kita akan mendapatkan bahwa bentuk
arek juga berbentuk tanda Tanya (?) dan terdapat ujung runcing yang
mengarah keatas.
Seluruh yang saya sebutkan tadi sebenarnya tidak hanya sekedar bentuk yang tak bermakna. Arek Lancor merupakan suatu lambang yang mewakili seluruh pribadi masyarakat Pamekasan pada umumnya. Oleh karena itu, untuk memahami masyarakat Pamekasan sedikit banyak kita cukup memahaminya melalui makna yang tertuang dalam Arek Lancor ini.
Post a Comment for "Monument Arek Lancor di Pamekasan: Simbol Pluralisme Masyarakat Madura"