Belajar dari Tarikh untuk Membina Persatuan Umat
Seminar Prospek dan Problem Persatuan Islam di Indonesia
Sabtu, 19 Mei 2012
Di hotel Bumi Wiyata, Depok
Di hotel Bumi Wiyata, Depok
Prof. Dr. Amsal Bakhtiar
Terdapat beberapa hal yang mewarnai sejarah umat Islam. Di antaranya ialah ibadah dan aqidah, ekonomi, politik dan budaya. Ibadah dan aqidah merupakan dasar umat Islam yang selalu tetap. Keduanya meruakan dasar yang mendorong persatuan umat Islam yang menjadi pusat kembali dan perjuangan.
Ketetapan konsep aqidah itu sesuai dengan yang dibawakan Nabi Muhammad. Dari sini dapat dikatakan betapa hebatnya Muhammad dalam menuangkan konsep tersebut. Bahwa selamat 14 abad lamanya, konsep itu terus diikuti tanpa perubahan sedikit pun.
Ada pun warna yang lain, selain aqidah, hanya menjadi pelengkap alat atau media untuk tetap dalam aqidah yang sama meskipun berbeda dalam pemahaman kitabnya. Itu berarti politik, budaya dan lainnya hanyalah bias dari aqidah.
Berdasarkan sejarah bahwa politik ini yang paling mendominasi sejarah. Tetapi harus dilihat secara cermat bahwa politik itu tidak hanya sekedar untuk kekuasaan saja. Tetapi ia untuk menggapai kemegahan intelektualitas seperti yang kemegahan umat Islam di abad 750-1250 M.
Sama saja dengan politik Islam di Indonesia. Seharusnya tujuan politik itu untuk memersatukan umat berdasarkan satu aqidah negara yang tertuang dalam pancasila. Sehingga akan tercapai perdamaian dan ketenteraman yang pada akhirnya akan mengapai kemajuan yang diidamkan.
Post a Comment for "Belajar dari Tarikh untuk Membina Persatuan Umat"