Sekilas tentang Theisme, Deisme dan Panteisme
Oleh Munawwaroh
Mahasiswi Semester VI Aqidah Filsafat B
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Theisme, berpendapat bahwa alam diciptakan oleh Tuhan yang maha sempurna, sehingga antara Tuhan dan makhluk sangat berbeda. Ciri lain dari theisme bahwasannya Tuhan setelah menciptakan alam, ia tetap aktif mengawasi dan memeliharanya. Karena itu Theisme menyakini kebenaran mu’jizat, begitu juga ketika seseorang berdoa maka akan didengar dan dikabulkan oleh Tuhan kerena ia Maha Pendengar.
Deisme, menurut paham ini Tuhan berada jauh di luar alam. Tuhan menciptakan alam, namun setelah menciptakannya ia tidak lagi memperhatikan dan memelihara alam lagi. Alam berjalan dengan sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan ketika proses penciptaan. Menurut paham deisme Tuhan diibaratkan sebagai tukang jam yang sangat ahli, sehingga setelah jam itu selesai tidak membutuhkan si pembuatnya lagi. Jam itu berjalan sesuai dengan mekanisme yang tersusun dengan rapi. Apabila ala mini mengalami kerusakan, alam tidak membutuhkan Tuhan untuk memperbaikinya Karena alam sudah mempunyai mekanisme sendiri untuk menjaga keseimbangan.
Panteisme, pan berarti seluruh. Dengan demikian panteisme mengandung arti seluruhnya Tuhan. Paham ini berpendapat bahwa seluruh ala mini adalah Tuhan dan Tuhan adalah seluruh alam. Benda-benda yang dapat ditangkap oleh panca indera adalah bagian dari Tuhan. Manusia, binatang, tumbuhan dan benda mati adalah bagian dari Tuhan. Tuhan dalam panteisme ini sangat dekat dengan alam.
Mahasiswi Semester VI Aqidah Filsafat B
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Theisme, berpendapat bahwa alam diciptakan oleh Tuhan yang maha sempurna, sehingga antara Tuhan dan makhluk sangat berbeda. Ciri lain dari theisme bahwasannya Tuhan setelah menciptakan alam, ia tetap aktif mengawasi dan memeliharanya. Karena itu Theisme menyakini kebenaran mu’jizat, begitu juga ketika seseorang berdoa maka akan didengar dan dikabulkan oleh Tuhan kerena ia Maha Pendengar.
Deisme, menurut paham ini Tuhan berada jauh di luar alam. Tuhan menciptakan alam, namun setelah menciptakannya ia tidak lagi memperhatikan dan memelihara alam lagi. Alam berjalan dengan sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan ketika proses penciptaan. Menurut paham deisme Tuhan diibaratkan sebagai tukang jam yang sangat ahli, sehingga setelah jam itu selesai tidak membutuhkan si pembuatnya lagi. Jam itu berjalan sesuai dengan mekanisme yang tersusun dengan rapi. Apabila ala mini mengalami kerusakan, alam tidak membutuhkan Tuhan untuk memperbaikinya Karena alam sudah mempunyai mekanisme sendiri untuk menjaga keseimbangan.
Panteisme, pan berarti seluruh. Dengan demikian panteisme mengandung arti seluruhnya Tuhan. Paham ini berpendapat bahwa seluruh ala mini adalah Tuhan dan Tuhan adalah seluruh alam. Benda-benda yang dapat ditangkap oleh panca indera adalah bagian dari Tuhan. Manusia, binatang, tumbuhan dan benda mati adalah bagian dari Tuhan. Tuhan dalam panteisme ini sangat dekat dengan alam.
5 comments for "Sekilas tentang Theisme, Deisme dan Panteisme"