Antara Manusia dan Realitas
Oleh Hairus Saleh
Mahasiswa Filsafat UIN Syarif Hidayatullah
Kelakuan manusia tidak lain dan tidak bukan hanyalah sebuah reaksi dari keadaan lingkungan yang selalu menggugah hantinya.
Manusia sebagai makhluk hidup, tidak pernah lepas dari fakta bahwa ia adalah manusia yang bergerak. Ini adalah hakikat manusia yang sebenarnya. Hal ini sesuai dengan penyataan Hiraklitus yang mengatakan bahwa segala sesuatu bergerak. Manusia, hewan, pohon dan segala sesuatu adalah bergerak.
Namun sesunggunya pergerakan tersebut tidak lah sama antara yang satu dangan yang lainnya. Ada hal yang sangat membedakan antara gerakan manusia dengan makhluk lainnya. Perbedaan inilah yang menunjukkan bahwa dengan gerakan pembeda itulah ia bisa dikatakan manusia. Jadi mekipun seseorang mempunyai karekteristik yang sama seperti manusia tanpa gerakan itu kemanusiaannya bukanlah manusia secara utuh, melainkan hanya mirip dengan manusia.
Gerakan itu tidak lain dan tidak bukan ialah sebuah respon yang mendalam terhadap keadaan yang sedang menggelutinya. Gerakan ini adalah suatu serang terhadap realita kehidupannya. gerakan ini adalah hasil dari suatu analisis panjang dari keadaan itu. Keadaan yang manusia rasakan mengajaknya bermain dan menikmati kehidupan ini dengan indah karena ini lah kehidupan manusia. Kehidupan yang penuh tantangan.
Manusia yang manusia adalah ia yang selalu terusik dengan keadaan lingkungannya. Terdapat suatu keinginan atau suatu tuntutan besar dalam dirinya untuk selalu memberikan respon baik respon setuju ataupun respon penolakan terhadap lingkungan tersebut. Namun gerakan tersebut mengajaknya untuk selalu tidak setuju dangan lingkungan yang dihadapinya sehingga ada suatu keberanian untuk merubah dunia ini menjadi lebih berarti.
Manusia hidup di dunia ini tidak hanya tergeletak begitu saja bagaikan anjing-anjing yang tak punya masa depan, tidak punya pandangan merubah hidupnya menjadi lebih baik. Kehidupan anjing tidak lain adalah kehidupan yang selama ini kita lihat, mulai dahulu sampai sekarang dan sampai kapanpun akan tetap seperti itu. Tetapi hidup manusia adalah berada di atas dunia, ia hidup bersama perkembangan dunia dan merubah dunia menjadi labih baik.
Segala realita lilngkungan yang dihadapi manusia adalah sutu permasalah besar. Permasalah itu bukan untuk dihindari akan tetapi untuk dihadapi dan ditaklukkan. Di sinilah sebenarnya letak kemanusiaan manusia. Sehingga tercapai manusia yang benar-benar manusia dikala ia mampu menaklukkan dunia. Karena sebenarnya menaklukkan permasalah di atas merupakan suatu bentuk penaklukkan terhadap dunia.
Post a Comment for "Antara Manusia dan Realitas"