Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Heideger: Hakikat Keberadaan Dunia

Oleh Hairus Saleh
Mahasiswa UIN Jakarta
Dikutip dari Buku Sistematika Filsafat; Sidi Gazalba

Menurut Heideger keadaan manusia berbeda dari semua keadaan lain. Ia dapat mengerti dirinya sendiri dari eksistensinya, dengan jalan menjadi diri pribadinya sendiri atau dengan meniadakan dirinya sendiri, yakni tidak saja menjadi diri pribadinya sendiri. Jarak antara kita dengan ujud kita tidak ditafsirkan secara rasional melainkan secara eksistensi.

Manusia adalah individual dan ada akhirnya. Ia dilemparkan kedalam; ketiadaan, datangnya dari ketiadaan, berada dalam keadaan tak menentu dan akhirnya ia kembali kedalam ketiadaan. Itulah sebabnya manusia hidup dalam ketakutan. Bukan ketakutan akan sesuatu, melainkan ketakutan itu merupakan suasana hati yang tidak menentu. Dalam keadaan itu menusia tidak tahan, maka jatuhlah ia pada kehidupan se-hari-hari yang membeku, tak bersuasana, dalam urusan, percakapan, dalam bergunjing dan sebagainya.

Manusia selalu bertujuan, yang disebut Heideger dengan urusan. Menjadi aku adalah sesuatu yang amat khas bagi manusia, gejala yang hanya terdapat padanya. Dan filosof eksistensialisme itu tak dapa memberikan makna dan perspektif tentang ujud manusia
Hairus Saleh
Hairus Saleh Akademisi jadi blogger. Blogger menjadi tempat untuk tuangkan berbagai gagasan dan pemikiran.

Post a Comment for "Heideger: Hakikat Keberadaan Dunia"

close